Fakta dan Sejarah

Fakta dan Sejarah

Yayasan Perguruan Ganesa Satria (YPGS) didirikan di Depok, Jawa Barat, pada tanggal 24 Mei 1984 (berdasarkan Akta Notaris Muhammad Adam, Bogor).

Pendiri utama adalah Drs. H. Timbul Suryanto (berasal dari Desa Sawahan, Kedu, Temanggung) dan Hj. Sumiarsih (1938-1995, berasal dari Kota Kuningan, Jawa Barat) beserta kelima anaknya, dengan penasehat Soewardi, S.H.

Ganesa Satria sendiri merupakan gabungan dari nama Ganesa dan Satria. Ide ini diambil oleh Drs. H. Timbul Suryanto, Ganesa, yang merupakan lambang dari Tentara Pelajar Indonesia, adalah dianggap sebagai Dewa Pendidikan. Sedangkan Satria diambil dari sekolah di mana Drs. H. Timbul Suryanto bekerja selama puluhan tahun. Secara keseluruhan Ganesa Satria oleh Drs. H. Timbul Suryanto bermakna sebagai manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan berjiwa luhur.

Pada awal pembangunan, dibangun 9 (Sembilan) lokal, yang merupakan lambang dari Wali Songo. Unit pertama yang didirikan adalah SMP, jumlah murid 25 orang, 1 kelas, dan 15 orang guru (1984/1985). Tahun ini, 2007/2008, selama 24 tahun berjalan, jumlah unit telah berkembang sebanyak 5 unit (TK-SD-2 SMP-2 SMEA-STM) dengan 3918 murid, 60 kelas, 200 orang guru dan karyawan. Selain di Depok didirikan pula di Desa Ciangsana, Gunung Putri , Jawa Barat.

Fokus utama YPGS adalah membantu pemerintah di bidang pendidikan, terutama untuk golongan menengah ke bawah. Alasan utama Drs. H. Timbul Suryanto adalah supaya setiap masyarakat berhak memperoleh pendidikan dan bangsa ini bisa menjadi maju dan unggul di dunia. Beberapa kebijakan yang mendukung adalah, biaya pendidikan relatif terjangkau, buku pelajaran dipinjamkan, adanya keringanan untuk yang tidak mampu dan anak yatim piatu.

Pada tahun 2008, terjadi perubahan Anggaran Dasar Yayasan, yang semula bernama Yayasan Perguruan Ganesa Satria berubah menjadi Yayasan Ganesa Satria (berdasarkan Akta Notaris Prasetyowati, Depok). Perubahan ini dilakukan sebagai antisipasi dari perubahan dan perkembangan jaman.